Konfigurasi pada Server Baru
Setelah proses cloning selesai, custom iso di unmount, kemudian server di restart, anda dapat mencoba login ke server melalui VNC atau remote console.
Dibawah ini adalah hal yang perlu saya lakukan pada server dengan sistem operasi Ubuntu 20.04
Configure Network Interfaces
Server hasil cloning kemungkinan tidak dapat langsung terhubung ke jaringan dikarenakan terdapat perbedaan pada interface jaringannya. Konfigurasi perlu dilakukan untuk mengaktifkan network interface yang baru. Caranya:
Tampilkan semua network interfaces dengan perintah
$ ifconfig -a
Cari interface yang berawalan ens
misalnya ens18
Buat file baru pada yang berisikan konfigurasi interface jaringan yang baru.
$ nano /etc/netplan/10-ens18.yaml
Isi filenya seperti dibawah ini:
network: version: 2 renderer: networkd ethernets: ens18: dhcp4: yes
Simpan file tersebut kemudian apply konfigurasi yang baru dengan perintah:
$ netplan apply
Resize Partisi
Resize partisi perlu dilakukan apabila ukuran hardisk pada server baru lebih besar daripada server sebelumnya.
Tampilkan semua hardisk dan partisi:
$ fdisk -l

Pada kasus saya, hardisk ter-identifikasi sebagai /dev/vda
dengan kapasitas 60GB yang berisikan 1 buah partisi /dev/vda1
berukuran hanya 32GB, ruang sisa hardisk belum digunakan sepenuhnya.
Untuk memperbesar partisi pertama tersebut gunakan perintah:
$ growpart /dev/vda 1
kemudian perbesar filesystem dengan perintah :
$ resize2fs /dev/vda1
periksa lagi:
$ fdisk -l
Setelah semua service dapat berfungsi dengan baik lakukan pointing DNS ke server baru dan kemudian anda dapat tidur dengan tenang 🙂
Leave a Reply